Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta selama bulan Oktober-November 2021 melakukan Pengukuran Indikator Kinerja Kunci (IKK) Urusan Pemerintahan Bidang Perpustakaan yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai tingkat minat baca dan tingkat kegemaran membaca masyarakat. Dalam Pengukuran Indikator Kinerja Kunci (IKK) Urusan Pemerintahan Bidang Perpustakaan tersebut, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta bekerjasama dengan PT. Inti Konsultan Indonesia yang berasal dari DKI Jakarta.
Pengukuran Indeks Minat Baca menggunakan 4 aspek dan 18 indikator, sedangkan pengukuran Indeks Kegemaran Membaca menggunakan 3 aspek dan 11 indikator. Selanjutnya hasil dari perhitungan indeks minat baca dan indeks kegemaran membaca diperoleh sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Perhitungan Indeks Minat Baca
Aspek |
Indikator |
Indeks |
Pendapat/ sikap terhadap kegiatan membaca (Indeks : 76,18) |
Menyenangi buku bacaan sebagai hadiah |
79.39 |
Adanya keinginan untuk melihat isi buku yang sampul bukunya bagus |
78.99 |
|
Adanya ketertarikan untuk mengetahui bacaan yang sedang populer di masyarakat |
77.21 |
|
Sikap lebih senang membaca bacaan populer dibandingkan menonton televisi |
71.15 |
|
Tidak cepat bosan jika membaca buku yang tebal |
68.18 |
|
Senang membaca buku yang tebal asalkan menarik |
72.68 |
|
Senang ketika orang lain meminjami buku bacaan yang bagus |
76.07 |
|
Jika ada yang bercerita telah membaca buku yang bagus, maka akan berusaha mendapatkan buku tersebut |
73.28 |
|
Jika ada teman yang memiliki buku bacaan yang bagus, maka saya juga tertarik untuk membeli/memilikinya |
76.14 |
|
Adanya kekecewaan jika orang tua/ keluarga melarang membeli buku bacaan |
72.36 |
|
Sikap terhadap Buku Bacaan |
74.54 |
|
Pendapat bahwa kegiatan membaca adalah menyenangkan |
79.34 |
|
Pendapat bahwa kegiatan membaca lebih menyenangkan dibandingkan kegiatan lain |
75.88 |
|
Sikap terhadap adanya penugasan / kewajiban membaca |
74.21 |
|
Ketertarikan membaca dibandingkan bermain gadget/ ber media sosial |
71.34 |
|
Kegiatan membaca memberikan kenikmatan tersendiri |
80.12 |
|
Sikap terkait tempat membaca (Indeks : 72,22) |
Tertarik untuk berkunjung ke toko buku/perpustakaan untuk membaca jika memiliki waktu luang |
74.32 |
Menyenangi ketika diajak teman/ saudara pergi ke toko buku/ perpustakaan |
76.10 |
|
Sikap terhadap berita/ informasi (Indeks : 72,22) |
Tertarik mengikuti berita atau informasi yang saya minati (hobby, informasi, sehari-hari, pengetahuan popular, kehidupan sehari-hari) |
72.22 |
Indeks Minat Baca |
74.54 |
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, Indeks Minat Baca Kota Surakarta tahun 2021 diperoleh sebesar 74,54 dan masuk pada kategori : tinggi.
Tabel 2. Hasil Perhitungan Indeks Kegemaran Membaca
Aspek |
Indikator |
Indeks |
Alokasi Membaca (Indeks : 79,38) |
Frekuensi membaca / Adanya alokasi waktu untuk kegiatan membaca (TFM) |
78.91 |
Durasi membaca (TDM) |
79.84 |
|
Upaya Mendapatkan Buku Bacaan (Indeks : 77,61) |
Adanya alokasi keuangan untuk membeli buku bacaan |
76.58 |
Jumlah buku dibaca (TJB) |
76.40 |
|
Upaya untuk mendapatkan buku bacaan yang diinginkan |
81.21 |
|
Rutinitas untuk mendapatkan buku bacaan – dengan cara memijam (ke perpustakaan) |
74.36 |
|
Rutinitas ke perpustakaan (untuk membaca di tempat atau meminjam buku) |
74.41 |
|
Rutinitas untuk membaca berita/ informasi/ pengetahuan secara online |
83.56 |
|
Rutinitas mendownload informasi / pengatahuan/ bacaan dari internet |
76.75 |
|
Upaya Mendapatkan Informasi dari Bacaan (Indeks : 81,13) |
Rutinitas mendiskusikan/ membicarakan isi bacaan/ informasi / pengetahuan dari yang telah dibaca denganteman/ anggota keluarga/ orang lain/ saudara/ tetangga |
81.13 |
Indeks Kegemaran Membaca |
79.37 |
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, Indeks Kegemaran Membaca Masyarakat di Kota Surakarta tahun 2021 sebesar 79,37 dan masuk pada kategori : tinggi.
Secara grafis, Indeks Kegemaran Membaca Masyarakat Kota Surakarta per kecamatan disampaikan sebagai berikut :
Grafik: Indeks Kegemaran Membaca Per Kecamatan
Dua kecamatan dengan Indeks Kegemaran Membaca termasuk kategori sangat tinggi yaitu : Kecamatan Laweyan (82,53) dan Kecamatan Jebres (81,86).
Berdasarkan temuan/analisa data hasil survei, perlu adanya upaya untuk meningkatkan minat baca dan kegemaran membaca masyarakat. Hal ini akan efektif dilakukan dengan meminimalkan kendala atau hambatan membaca pada masyarakat serta memberikan stimulus kemudahan atau ketertarikan pada aktifitas membaca. Oleh karenanya, untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca masyarakat Kota Surakarta diusulkan beberapa hal sebagai berikut :
- Memberikan kemudahan untuk mengakses perpustakaan, baik secara online (digital) dan offline dengan beberapa hal :
- Mengkampanyekan fasilitas perpustakaan Kota Surakarta
- Menjalin kerjasama dengan organisasi, swasta, sekolah, perguruan tinggi dan lembaga kursus untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan, misalnya bahwa perpustakaan dapat digunakan untuk sarana pelatihan, sarana belajar, sarana diskusi publik
- Dalam rangka mengatasi kendala jarak, dapat dilakukan beberapa hal berikut ini :
- Sering menginformasikan keberadaan perpustakaan desa/ kelurahan dan perpustakaan keliling
- Mengupdate lebih banyak koleksi terkini, baik koleksi digital maupun tercetak
- Terutama di wilayah-wilayah yang indeks indeks kegemaran membaca nya tidak termasuk dalam kategori tinggi, mendorong partisipasi kelompok organisasi untuk aktif dalam kegiatan perpustakaan, dapat dilakukan dengan mengadakan : lomba-lomba ataupun kegiatan lain yang melibatkan aktivitas membaca yang berdampak pada meningkatnya pengetahuan dan value dari masyarakat
- Menyediakan lebih banyak bacaan online/digital (berupa: e-book) untuk masyarakat, terutama kalangan usia muda dan mahasiswa/pelajar.